A Piece of Cake

0
A Piece of Cake - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang anak perempuan berkata pada ibunya bahwa yang dihadapinya semua tidak baik.

Dia gagal di ujian matematika... kekasihnya pergi begitu saja... direbut oleh sahabatnya...

Menghadapi kesedihan itu, seorang ibu yang baik tahu untuk mengembalikan semangat anak perempuannya...

“Ibu membuat kue yang lezat,” katanya sambil memeluk anaknya dan mengajak ke dapur, berharap melihat kembali senyum buah hatinya.

Ketika ibunya mempersiapkan bahan-bahan pembuat kue, anaknya duduk di seberang dan memperhatikan dengan seksama.

Ibunya bertanya, “Sayang, kamu mau mama buatkan kue?”

Anaknya menjawab, “Tentu ma. Mama tahu aku suka sekali kue.”

“Baiklah...” kata ibunya, “Ini, minumlah minyak wijen.”

Dengan terkejut anaknya menjawab, “Apa?!? Gak mau!!!”

“Bagaimana kalau kamu makan beberapa telur mentah?”

Terhadap pertanyaan ini anaknya menjawab, “Mama bercanda yah...”

“Bagaimana kalau mencoba segenggam tepung?”

“Gak lah ma... aku bisa sakit perut.”

Kemudian ibunya melanjutkan, “Bahan-bahan ini belum dimasak dan ras
... baca selengkapnya di A Piece of Cake - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Read More

Mereka Bilang Aku Gila (Part 1)

0
Read More

Kembalinya Seorang Aktivis

0
Read More

Menjaga Harapan

0
Read More

Membangun Budaya Positif

0
Read More

Hari Kartini

0
Read More

Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua

0
Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : 113 LORONG KEMATIAN

DENGAN mengubah diri menjadi asap, Bunga si gadis alam roh, berhasil menyelinap masuk ke dalam bukit batu markas barisan manusia pocong lewat sebuah celah sehalus rambut. Suara genta mendadak menggema mengguncang seantero tempat. Menyadari bahwa kemunculannya telah diketahui penghuni 113 Lorong Kematian, dia harus bertindak cepat. Bau setanggi mendadak memenuhi ruangan. Lalu satu suara halus mengiang di telinga Bunga.

"Roh dari alam gaib. Kau datang membawa bencana. Terima kematianmu sebelum kau menimbulkan malapetaka!"

Bunga tidak tinggal diam. Dia segera menyahuti suara yang datang dari jauh itu.

"Bencana ada dalam hatimu. Malapetaka ada dalam benakmu! Aku datang membawa kebaikan.

Aku akan bertindak sebagai juru nikahmu. Untuk melepas kau agar bisa kembali bebas ke alam asal.

Dunia bukan tempat tinggalmu. Di dalam lorong ada manusia jahat memperalat dirimu!"

"Ahai! Pandai sekali kau mengeluarkan ucapan.

Hanya perintah Yang Mulia Ketua yang harus dilaksanakan! Hanya Yang Mulia Ketua seorang yang wajib dicintai! Aku mau lihat apakah kau masih bisa berkata-kata sesudah aku menjatuhkan kematian kedua padamu!"

Bunga terkesiap mendengar
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Read More

Gadis di Kaki Bukit Prolo

0
Gadis di Kaki Bukit Prolo - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Gadis manis berambut panjang itu bernama Maryati, gadis yang duduk beralaskan terpal di beranda rumahnya itu sedang memisahkan biji-biji jagung dari bongkotnya untuk diolah menjadi nasi jagung nantinya. Di bawah Bukit Prolo, bukit yang masih jajaran Pegunungan Kendheng yang membentang dari Kabupaten Jombang, Nganjuk, Bojonegoro dan Ngawi. Gadis manis berkulit sawo matang itu tinggal bersama orang tua dan sanak keluarganya. Bukit yang dihiasi oleh tanaman padi di sepanjang terasering milik warga setempat, pemandangan yang sangat indah jika dilihat dari kejauhan, ditambah lagi dengan keberadaan rumah-rumah warga yang berdiri kokoh di kaki Bukit Prolo dibangun dari kayu jati pilihan dengan tanah yang masih berupa tanah, bukan tegel atau keramik, hunian yang menurutku sangat sederhana.

Ketika mengunjungi rumah Maryati maka akan disambut dengan seekor sapi betina dan seekor pedhet. Bukan disambut dengan pintu beraksen ukiran mewah dengan perabot yang berplitur indah. Bukan. Ketika aku mengunjungi rumah gadis yang bernama Maryati aku serasa kembali ke beberapa puluh tahun yang lalu.

Rumah di kaki Bukit Prolo bukanlah kawasan real estate yang digunakan untuk mendirikan villa mewah karena letaknya berada di daerah pegunungan atau perbukitan. Pegunungan Kendheng bukanlah pengunungan yang terlalu tinggi, namun memiliki sense of nature seperti pegunungan-pegunungan lainnya, bentangan alamnya akan menarik hati siapapun yang memandangnya. Pegunungan Kendheng hampir menyamai pegunungan di kota besar seperti Malang, Pasuruan, atau Bogor. Jika peguungan di ketiga kota tersebut berudara dingin dengan pohon-pohon pinus, cemara, rambutan, durian dan bunga beraneka warna membentang di sisi kanan kiri, maka di Pegunungan Kendheng pesona alam yang terbentang di sepanjang jalan adalah hamparan
... baca selengkapnya di Gadis di Kaki Bukit Prolo - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Read More

Seleksi Profesional, Kabinet Profesional

0
Seleksi Profesional, Kabinet Profesional - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Beberapa waktu lalu Presiden Yudhoyono (SBY) menyatakan tak ada broker untuk masuk kabinetnya. Namun pernyataan tersebut agak susah dibuktikan konsistensinya mengingat Presiden juga manusia biasa yang tak lepas dari lingkungan sosialnya. Presiden tentu punya lingkar orang kepercayaan, dari yang paling punya kedekatan sosial-emosional, hingga yang punya kedekatan secara politis.

Orang-orang di lingkungan lingkar utama RI-1 ini bisa jadi besar pengaruhnya dalam pengambilan keputusan SBY. Dalam kaitan itu, sampai saat ini setidaknya belum jelas apa saja kriteria rinci untuk memilih anggota kabinet. Hal yang paling umum disebutkan kepada khalayak untuk melaksanakan hak prerogatif Presiden itu adalah soal kapabilitas dan akseptabilitas dari kandidat yang bersangkutan.

Masyarakat hanya menduga-duga bahwa semestinya Presiden punya semacam indeks guna menentukan apakah akan merekrut seseorang menjadi anggota kabinetnya dan menempatkannya di pos tertentu. Hal ini mengingat perusahaan yang skala cakupannya sangat mikro saja biasanya melakukan seleksi saat mau menambah atau mempromosikan pegawai.

Jelasnya lembaga kepresidenan yang menentukan nasib 250 juta warga negeri ini tentu mempunyai prosedur dan mekanisme seleksi yang bisa dipertanggungjawabkan. Prosedur dan mekanisme yang sebaiknya bisa merinci, terutama terkait definisi kapabilitas dan langkah operasional teknis pengukuran objektifnya yang sesuai dengan kaidah ilmiah.

Jadi alangkah baiknya anggota kabinet mendatang juga dipilih secara profesional setelah lolos saringan awal. Dalam proses selanjutnya dilakukan peneropongan potensi intelektual, preferensi kepribadian, dan kemampuan manajerialnya secara detil untuk men
... baca selengkapnya di Seleksi Profesional, Kabinet Profesional - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Read More

Wiro Sableng #149 : Si Cantik Dari Tionggoan

0
Wiro Sableng #149 : Si Cantik Dari Tionggoan - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DADU SETAN

"SAUDARA WIE, APA YANG TERJADI? APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAPKU?!" TANYA LOAN NIO NIKOUW. TANGAN KIRI MENUTUP PADA PAKAIAN YANG TERSINGKAP. TANGAN KANAN MERABA KE PUNGGUNG. "DIMANA PEDANGKU?" TIBA-TIBA ADA SESEORANG MUNCUL DI MULUT GOA. "LOAN NIO. BANGSAT BERAMBUT GONDRONG ITU BARUSAN HENDAK MEMPERKOSAMU UNTUNG AKU DATANG. DIA PULA YANG TELAH MENCURI PEDANG NAGA MERAH MILIKMU..." "SAUDARAWIEI BENAR ...BENAR?!" "BENAR APA NIO?" "KAU HENDAK MEMPERKOSAKU! KAU MENCURI PEDANG NAGA MERAH!" ‘NIONIO, AKU BELUM GILA MELAKUKAN HAL BEJAT ITU PASTI BANGSAT MUKA TENGKORAK INI MENGARANG CERITA MENGUMBAR MULUT FITNAH!" "SAUDARA WIE. AKU TIDAK MENYANGKA BEGITU BEJAT BUDI PEKERTIMU! AKU MENGIRA KAU SEORANG SAHABAT YANG BISA DIMINTA TOLONG! TERNYATA KAU IBLIS TERKUTUK!" "NIONIO. DENGAR DULU KETERANGANKU..."UCAP WIRO."AKU TIDAK BUTUH KETERANGAN. AKU INGIN MEMBUNUHMU SAAT INI JUGA"



1PENDEKAR 212 Wiro Sableng beberapa kali mempercepat larinya. Namun nenek rambut kelabu tetap saja terpaut dua tombak di sebelah depan.

"Luar biasa. Ilmu lari apa yang dimiliki mahlukjejadian ini. Aku tak mampu mendekati." ucap Wiro dalam hati.
<
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #149 : Si Cantik Dari Tionggoan - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Read More

MATI KEDINGINAN

0
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - MATI KEDINGINANDi sebuah perusahaan angkutan ada seorang pegawai, namanya Nick. Dia sangat rajin bekerja dan sangat bertanggung jawab. Tetapi dia mempunyai satu kekurangan, yaitu dia tidak mempunyai harapan apapun terhadap hidupnya, dia melihat dunia ini dengan pandangan tanpa harapan sama sekali. Pada suatu hari semua karyawan bergegas untuk merayakan ulang tahun bos mereka, semuanya pergi berangkat dengan cepat sekali. Yang paling tidak sengaja adalah, Nick terkunci di sebuah mobil pengangkut es. Nick berteriak, memukul pintu dengan keras, semua orang di kantor sudah pergi merayakan ulang tahun bosnya, maka tidak ada yang mendengarnya. Tangannya sudah merah dan bengkak-bengkak memukul pintu mobil itu, suaranya sudah serak akibat berteriak terus, tetapi tetap tidak ada orang yang mempedulikannya, akhirnya dia duduk di dalam sambil menghelakan nafas yang panjang. Semakin dia berpikir semakin dia merasa takut, dalam hatinya dia berpikir: dalam mobil pengangkut es suhunya pasti di bawah 0 derajat, kalau dia tidak segera keluar dari situ, pasti akan mati kedinginan. Dia terpaksa dengan tangan yang gemetar, mencari secarik kertas dan sebuah bolpen, menuliskan surat wasiatnya. Keesokkan harinya, semua karyawan pun datang bekerja. mereka membuka pintu mobil pengangkut es tersebut, dan sangat terkejut menemukan Nick yang terbaring di dalam. Mereka segera mengantarkan Nick untuk ditolong, tetapi dia sudah tidak bernyawa lagi. Tetapi yang paling mereka kagetkan ada....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Read More

Wiro Sableng #37 : Maut Bermata Satu

0
Wiro Sableng #37 : Maut Bermata Satu - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SATU

Hujan lebat menggebrak bumi. Guntur menggelegar berkepanjangan. Kilat sambar menyambar. Bumi Tuhan seperti hendak kiamat. Saat itu baru lepas tengah hari. Tapi hujan lebat, gumpalan awan menghitam membuat suasana seperti dicengkram gulitanya malam.

Karena sulit melihat jalan yang ditempuh, apalagi mulai mendaki dan berbatubatu, penunggang kuda itu tidak berani bergerak cepat. Sesekali binatang tunggangannya yang sudah letih itu tergelincir dan meringkik. Suara ringkik kida, deru hujan yang menggila, gelegar guntur dan kiblatan kilat membentuk suara dahsyat yang menegakkan bulu roma!

Dalam keadaan seperti itu tiba-tiba beberapa tombak di hadapannya, di jalan yang mendaki dan berbatu oadas, penunggang kuda itu melihat cahaya, tepatnya nyala api. Sungguh sulit dipercaya. Dan lebih tak dapat dipercaya lagi, ketika dia mendekati nyala api itu ternyata adalah nyala sebuah obor.

Obor ini dipegang oleh seorang anak kecil
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #37 : Maut Bermata Satu - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Read More